Haee udah lama sekali rasanya
nggak nulis postingan di sini, kali ini mau nulis pengalaman traveling selama
penempatan di Nusa Tenggara Timur. Ini pertama kali traveling ke luar Jawa
karena kebetulan penempatan kerja di sini juga.
Sebenarnya traveling ini udah
lama sekitar bulan Maret lalu karena penyakit males dan mood maka baru sekarang
pengalaman ini ditulis buat blog
Ini termasuk perjalanan gue yang
cukup nekat karena ini menjadi solo traveler pertama bermodalkan ketemu temen
satu angkatan yang tugas di Ende dan Maumere buat janjian ketemu. Bisa dibilang
ini perjalanan patah hati juga tapi entahlah yang jelas kini gue sudah move on :)
Jadi, tiga hari long weekend ini
mau dihabiskan di pulau Flores berangkat menuju Ende kemudian menyusuri jalan
darat ke Maumere dan pulang ke Kupang dari Maumere. NTT ini merupakan provinsi
kepulauan dimana antar pulau transportasi yang mendukung adalah jalur laut dan
udara, gue milih udara aja biar singkat dan cepat. Maka, jadilah ini perjalanan
dengan budget fantastis karena dengan tiket pesawat pp dan penginapan hotel di
dua tempat berbeda.
Hari Pertama
Pesawat tiba pagi sekali di Ende dan rasanya bahagia sekali menyambut liburan ini.
|
Welcome :) |
|
Langsung disuguhi pemandangan gunung |
Rencana pagi ini setelah sarapan mau wisata sejarah ke rumah pengasingan Bung Karno dan ke beberapa pantai yang dekat dari kota aja. Sayangnya rumah pengasingan Bung Karno tutup, jadi hanya bisa foto dari luar aja :(
|
Sedang direhab |
|
Rumah pengasingan Bung Karno dari luar |
|
Pantai dekat pusat kota Ende |
Pantainya ini kurang bagus karena banyak sampah dan cukup banyak pengunjung seperti warga lokal jadi kurang terawat gitu tapi kalau buat santai-santai sih ya lumayan.
|
Pelabuhan kota Ende |
|
Masih di sekitar pelabuhan, cakep yak ! :) |
|
|
Pelabuhan ini katanya udah ditutup sih karena ada pernah ada kapal yang tenggelam di dermaga sini, aneh sih yak kok bisa tenggelam di dermaga ? Walaupun udah tidak dipakai, warga lokal suka menggunakan untuk memancing atau bermain-main di sini.
Selanjutnya ke Pantai Mbuu, pantai ini dekat kota juga kok nggak jauh-jauh. Berikut foto-fotonya.
|
Batu besar di tengah laut pantai Mbuu |
|
Menunggu sunset :) |
|
Little girl |
|
Sunset, selamat malam Ende |
Hari kedua
Hari kedua pagi-pagi sekali akan menuju danau Kelimutu yang langsung dilanjutkan menuju Maumere, jadi packing semua barang yang dibawa sekaligus check out. Perjalanan menuju Danau Kelimutu sekitar 3 jam dan jalanan cukup berkelok-kelok jadi bagi suka mabuk darat cukup mampu buat perut mual.
|
Mampir di pemandian air hangat langsung dari mata air Ende |
|
Akhirnya sampai juga, welcome Kelimutu |
|
Dari gapura welcome ternyata masih jauh menuju danau Kelimutu kemudian dilanjutkan dengan treking yang juga lumayan jauh dan mendaki, kalau jarang olahraga akan berasa sekali ngos-ngosan seperti gue hehe. Sepanjang jalan menuju danau banyak monyet liar, nggak galak kok malah kalau lihat kita dia takut jadi buat foto mereka diam-diam gitu.
|
Monyet liar di sepanjang jalan menuju danau |
Danau Kelimutu ada tiga danau dengan warna berbeda, kalau menurut Wikipedia sih warnanya itu Biru, Merah dan Putih tapi sepengamatan gue kemarin datang tiga warna itu Hijau, Merah dan Hitam. Perubahan itu memang dipengaruhi cuaca dan iklim.
Setelah jalan cukup jauh danau pertama yang bisa jumpai itu danau merah, kalau menurut sejarahnya danau merah ini tempat berkumpulnya roh-roh orang meninggal yang semasa hidupnya suka melakukan kejahatan/tenung.
Kata seorang teman, "coba deh lempar batu ke tengah danau, pasti nggak bisa karena akan selalu berlari ke pinggir danau batunya".
Kita penasaran kemudian mencoba lempar batu sekuat tenaga menuju tengah danau dari batu kecil dan batu cukup besar hasilnnya benar batu selalu menuju ke pinggir danau.
|
Danau merah |
Selanjutnya untuk menuju danau berikutnya jalanan yang harus ditempuh ternyata lebih jauh lagi yaitu menuju puncak bukit, hoss hoss. Kalau mau menuju danau lebih baik pagi sekali karena kalau sudah siang sedikit panasnya luar biasa.
|
Itu jalanan yang harus di tempuh hingga sampai puncak |
|
Jalan sudah difasilitasi tangga |
|
Pemandangan dari puncak |
|
Danau Hitam |
|
Danau Hijau |
|
Di puncak ada tugunya |
|
Dengan kain tenun khas Ende |
Hari Ketiga
Hari ini akan ke pantai Tanjung di Maumere, entahlah nggak bisa berkata-kata buat keindahan alam yang masih murni ini. Perpaduan bukit dan pantai sungguh buat bersyukur berkali-kali dengan keindahannya, ternyata laut di Flores lebih bagus memang benar adanya. Pantainya pun masih sepi sekali cuma ada rombongan kita aja yang di sekitaran pantai.
|
Foto favorit :) |
Keren mba..kapan2 bareng ya????
BalasHapusOrang Ende ya ? Saya di Timor, oke deh kapan-kapan traveling bareng di NTT yak..
BalasHapusMba, mau tanya, transportasi dari Moni ke Maumere jam berapa ya paling sore ? soalnya saya masih harus ngejar sunrise dulu di Kelimutu, estimasinya kira kira sampe moni jam 10 pagi, sedangkan hari itu saya harus sampai di maumere malamnya.
BalasHapusTerima kasih
Saran aku lebih baik carter mobil atau angkot aja, karena transportasi di sana nggak sebanyak di jawa yang selalu ada.
HapusBus paling sore biasanya jam 6sore, sebelum kalian ke kelimutu pastikan sudah pesan bis dan minta supirnya jemput aja di kelimutu krn kelimutu sudah arah menuju maumere..
what an amazing view...
BalasHapussiang mba..
BalasHapussmoga aja mbanya msih aktif di blog ini..
saya mau nanya ,,sya dri smarinda..
minta saranya mba klo dri maumere ke ende.lbih aman menggunakan travel apa ??? thanks
Halo mbak, wow sorry baru lihat komennya.. tidak ada travel mbak adanya bis atau rental mobil.
HapusHalo Mba Tristy,
BalasHapusSaya masih bingung setelah dari Moni (Kelimutu) langsung ke Ende atau Maumere, jika saya tetap akan ke Ende kemudian lanjut Maumere, sebenarnya malah perjalanannya makin panjang ya, maksudnya bolak balik gitu, jadi lebih baik milih salah satu ? antara Ende atau Maumere ?
Terima kasih
Maria
Halo mbak Maria,
HapusBenar sekali kalau dari Moni balik ke Ende kemudian ke Maumere jadinya bolak balik. Kalau milih salah satu mungkin saya pilih Ende sik Mbak. Tapi sayang mbak sudah sampai di flores hanya mencoba di Ende saja :)
Kalau dari Bandara Ende ke Moni itu apakah ada taxi? dan kira-kira berapa biayanya?
BalasHapus